1.
Gengong
Alat musik
ini termasuk dalam jenis alat musik tiup yang terbuat dari pelepah daun enau.
Secara etimologis kata genggong berasal dari kata geng (suara tinggi) disebut
genggong lanang dan gong (suara rendah) disebut wadon, sehingga musik genggong
selalu dimainkan secara berpasangan. Musik genggong secara orkestra dapat
dimainkan dengan alat musik yang lain seperti petuq, seruling, rincik dan
lain-lain. Orkestra tradisional Lombok, yang cenderung bersuara lemah. Acap
kali dimainkan ketika terjadi gerhana bulan. Lagu yang dimainkan antara lain,
gending kacang goreng, meong begarang, papar paoq, entun taek gunung, bebalu
ngadang, kanak besiaq dan lain-lain.
Alat musik
genggong yang mengiringi: tiga buah genggong yang berfungsi sebagai pembawa
akord, sebuah suling genggong, sebuah petuk genggong, sebuah rincik dan sebuah
gong genggong. Berukuran serba kecil terbuat dari seruas bambu panjang 315 mm
dengan garis tengah 65 mm. Genggong semula hidup di Desa Barejulat, Jonggat,
Lombok Tengah.
Gambar alat musik gengong
2.
Mandolin
Alat ini merupakan sebuah alat musik
petik tradisional yang mempunyai senar dan dimainkan seperti biola. Sering
dipakai untuk mengiringi tari rudat dan lagu-lagu tradisonal. Alat musik ini
dapat dipadukan dengan alat musik lainnnya untuk mengiringi lagu-lagu
tradisional.
3.
semprong
Di pulau Lombok, yang mayoritas dihuni oleh suku sasak, ada
sebuah kesenian tradisional yang keberadaannya hampir punah, yaitu kesenian
musik Semprong. Mungkin tak banyak yang tahu tentang kesenian yang satu
ini.Pada dasarnya musik yang mempergunakan bamboo sebagai alatnya, tidak jauh
beda dengan seni musik tradisional Iduridu milik suku Aborigin, suku asli yang
ada di negeri kangguru Australia.
Ada tiga alat musik utama yang digunakan, yaitu semprong,
suling dan pengkelek hujan. Ada dua jenis semprong yang digunakan yaitu
berukuran besar dan kecil. Semprong kecil yang berukuran 80 cm dibuat dari kayu
selelo, sementara semprong besar yang berukuran satu meter lebih menggunakan
bambu sentul yang berbuku panjang. Bambu tersebut kemudian dibentuk seperti
terompet. Dipilihnya bamboo jenis selelo dan sentul ini, karena kedua jenis
bamboo inilah yang mampu menghasilkan nada dengan baik.
Tamborin ala musik Semprong ini dinamakan Pengkelek hujan, berbahan baku sama, bamboo. Suara gemerincing yang dihasilkan bukan dari lempengan besi yang disatukan layaknya tamborin, tetapi dari tulang-tulang binatang buas yang dimasukkan kedalam bamboo pengkelek hujan. Kumpulan tulang binatang seperti tulang buaya, macan, ikan hiu, dan berbagai tulang binatang buas lainnya itu, dipercaya sebagai mantra yang menyampaikan pesan ke langit agar hujan turun, karena bagi masyarakat sasak, dijaman dahulu, musik semprong merupakan musik pemanggil hujan.
“Semprong menghadirkan nada penghormatan kepada alam,
sehingga mampu menghadirkan berbagai nada yang mencitrakan tunduk pada alam,
seperti suara ombak, suara pemujaan, suara binatang seperti anjing, dan
berbagai suara alam yang lain” terangnya kembali.Memang bila disimak alunan
nada yang dihasilkan, mampu menggiring imajinasi untuk berkelana menembus ruang
dan waktu. Seakan berjalan di tengah hutan seraya mendengarkan orkestrasi alam
yang megah, hingga sesekali diajak untuk menembus lautan, mendengarakan
lantunan nada dari gemericik ombak yang menghempas lautan, atau Susana pedesaan
yang penuh dengan ketenangan dan sangat bersahaja. Sebuah visualisasi yang
tercipta dari lantunan nada musik semprong.Mendengarkan musik semprong, tidak
semudah memainkannya. Dibutuhkan kiat khusus untuk menghadirkan untaian nada.
Hal inilah yang menjadi salah satupenghambat proses regenerasi di kesenian yang
satu ini, walaupun hal tersebut bukanlah sesuatu yang vital, karena semua
memang memerlukan proses pembelajaran.“Semprong menghasilkan nada bass di
setiap tiupannya. Dan untuk meniup alat ini tidaklah gampang, karena
menggunakan rongga diafragma, atau nafas dada dan tenggorokan, agar
menbciptakan harmonissasi dengan alat lainnya, yaitu suling denngan pengkelek
hujan,
4.
slober
Kesenian slober adalah
salah satu jenis musik tradisional Lombok yang tergolong cukup tua, alat-alat
musik nya sangat unik dan sederhana yang terbuat dari pelepah enau yang panjang
nya 1 jengkal dan lebar 3 cm.Kesenian slober didukung juga dengan peralatan
lainnya yaitu gendang, petuk, rincik, gambus, seruling. Nama kesenian slober
diambil dari salah seorang warga desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela yang
bernama Amaq Asih alias Amaq Slober.Kesenian ini salah satu kesenian yang masih
eksis sampai saat ini yang biasanya dimainkan pada setiap bulan purnama.
5.
rebana budrah
Sebuah bentuk alat
musik hasil akulturasi kebudayaan bangsa Arab dengan etnis Sasak. Rebana Burdah
dipadukan dengan syair-syair pujian terhadap Allah SWT dan riwayat Nabi Muhammad
SAW yang dipetik dari kitab karya sastra Arab Al Baranzi.Kebudayaan Lombok timur identik dengan budaya islam karena
sebagian masyarakatnya beragama islam. Salah satu Sebuah bentuk alat musik
akulturasi kebudayaan bangsa Arab dengan etnis Sasak. Musik jenis ini banyak
sekali dijumpai di daerah Lombok. Seluruh alat (instrumen) orkestra ini terbuat
dari kulit dan kayu. Tetapi dalam perkembangannya ada yang menambah alatnya
dengan instrumen besi (rincik, kenceng).Jumlah instrumen orkestra rebana ini
tidak selalu sama. Ada yang hanya
terdiri dari 12 buah
Musik rebana sering dipakai dalam mengiringi arak –
arakan pengantin (nyongkol) yaitu arak – arakan pengantin pada waktu pesta
perkawinan dimana penganten laki – laki dan penganten perempuan diarak dari
rumah penganten laki ke rumah penganten perempuan. Selain itu juga di gunakan
untuk arak-arakan khitan. Rebana pada
awalnya digunakan untuk mengiringi dzkir yang disebut “burdah” atau “kesidah”.
Di desa Lendang Nangka, kesenian Rebana ini terdapat di Dusun Punik.
6.
Gendang beleq
Gendang Beleq disebut
juga tari tradisional Lombok. Disebut demikian karena alat musik utama yang
dipakai sebagai pengiring dalam tari ini terdiri atas dua buah gendang besar (
beleq ) yang melebihi ukuran gendang biasa dan sekaligus sebagai property tari.
Selain disebut tari gendang beleq, tari ini diesebut tari kecodak ( Lombok
Barat ) dan tari oncer ( Lombok Tengah ).
Penarinya terdiri atas dua orang penari gendang beleq, 4/6 penari copeh/oncer ( disebut demikian karena para penari sambil menari memegang alat musik copeh yang sewaktu-waktu dimainkan mengikuti irama musik ) dan satu orang penari petuk ( membawa alat musik petuk yang dimainkan mengikuti irama musik .penyajianny ter bagi menjadi 3, yaitu:
Penarinya terdiri atas dua orang penari gendang beleq, 4/6 penari copeh/oncer ( disebut demikian karena para penari sambil menari memegang alat musik copeh yang sewaktu-waktu dimainkan mengikuti irama musik ) dan satu orang penari petuk ( membawa alat musik petuk yang dimainkan mengikuti irama musik .penyajianny ter bagi menjadi 3, yaitu:
a.
Bagian pertama,
ditarikan bersama oleh penari oncer, gendang, dan petuk. Bagian ini merupakan
gambaran keberangkatan prajurit ke medan perang.
b.
Bagian kedua,
ditarikan oleh penarti petuk dengan gerak-gerak yang lucu. Bagian merupakan
tari untuk menghibur.
c.
Bagian ketiga,
ditarikan bersama penari oncer, gendang dan petuk. Bagian ini merupakan
gambaran setelah peperangan selesai
Orkestra ini terdiri
atas dua buah gendang beleq yang disebut gendang mama (laki-laki) dan gendang
nina (perempuan), berfungsi sebagai pembawa dinamika.Sebuah gendang kodeq
(gendang kecil), dua buah reog sebagai pembawa melodi masing-masing reog mama,
terdiri atas dua nada dan sebuah reog nina, sebuah perembak beleq yang
berfungsi sebagai alat ritmis, delapan buah perembak kodeq, disebut juga copek.
Perembak ini paling sedikit enam buah dan paling banyak sepuluh. Berfungsi
sebagai alat ritmis, sebuah petuk sebagai alat ritmis, sebuah gong besar
sebagai alat ritmis, sebuah gong penyentak, sebagai alat ritmis, sebuah gong
oncer, sebagai alat ritmis, dan dua buah bendera merah atau kuning yang disebut
lelontek.Menurut cerita, gendang beleq ini dulu dimainkan kalau ada pesta-pesta
kerajaan, sedang kalau ada perang berfungsi sebagai komandan perang, sedang
copek sebagai prajuritnya. Kalau perlu datu (raja) ikut berperang, disini
payung agung akan digunakan.Sekarang fungsi payung ini ditiru dalam upacara
perakawinan. Gendang beleq dapat dimainkan sambil berjalan atau duduk.
Komposisi waktu berjalan mempunyai aturan tertentu, berbeda dengan duduk yang
tidak mempunyai aturan.
7. Barong tenkok
Barong tengkok
merupakan salah satu music orchestra daerah Lombok, disebut barong tengkok
karena salah satu alat musiknya diletakkan pada wadah berbentuk barong atau
singa, sedang cara membawanya di “tengkok” atau digendong di bahu kiri,
untuk menandai barong jantan dan betina dapat dilihat dari ekor barong
tersebut. Kalau ekornya satu berarti jantan, dan bila terdiri atas beberapa
lembar kain maka berarti betina. Music ini sebagian besar terdiri atas alat
music yang dipukul, sedang dua buah lainnya merupakan alat music tiup, dan lam
penyajiannyamempergunakan alat music yang terdiri dari : Kenceng sebanyak 6
pasang berfungsi sebagai alat perkusi. Gendang 1 buah, Gong 1 buah, suling 3
buah berfungsi sebagai pembawa melodi, dalam penyajiannya biasanya pembawa
barong tengkok sambil menaridan diikuti oleh penari teleq yang berfungsi
seola-olah sebagai penggembala dari kedua barong tersebut. Fungsi barong
tengkok berfungsi sebagai hiburan pada acara perkawinan, khitanan dan
memeriahkan hari-hari besar nasional dan dapat disajikan dalam posisi duduk
atau rak-arakan. Baron tenkok salah satu jenis musik orkestra Lombok, terdiri
dari krenceng enam pasang, satu buah gendang dan sebuah petuk. Barong
lanang/wadon yang berfungsisebagai tempat reog sebuah gong dan tiga buah
seruling sebagai pembawa melodi. Disebut barong tengkok karena salah satu
alatnya (reog) diletakkan pada bentuk barong yang dibawa dengan ditengkokkan
IGT Gaming, Casinos, and Games for sale in Maricopa
BalasHapusFind your complete list of casinos, games goyangfc and games at IGT Gaming in titanium metal trim Maricopa, 바카라 사이트 Arizona. 1. 바카라 사이트 Casinos in Casino apr casino at Residence